for you , girl !!
huh, masih saja tak ku mengerti..
mengapa kukibaskan jari pada dawai gitar usang ,
menyanyikan rindu padamu...
aku tak bisa berpikir..sesuatu yang mustahil..
Menanti desir angin , melihat bayang rembulan..
berharap ada kau di situ !
sedang kau di sana tidur nyenyak..
huh, aku juga tak mengerti..
aku berdiri gontai di seberang mimpi..
pandangan kabur, langkah semakin pelan..
tertinggal jauh darimu..
tetap , ....sepi aku sendiri
dan tak ada janji kunanti,
"malam-malamku bagai malam seribu bintang yang terbentang di angkasa bila kau di sini, tuk sekedar menemani tuk melintasi wangi yang selalu tersaji di satu sisi hati.." (dewa)
tertinggal jauh darimu..
tetap , ....sepi aku sendiri
dan tak ada janji kunanti,
"malam-malamku bagai malam seribu bintang yang terbentang di angkasa bila kau di sini, tuk sekedar menemani tuk melintasi wangi yang selalu tersaji di satu sisi hati.." (dewa)
detak-detak nadi riuhkan jenuh
batin mulai teriris..
setiap detik kulantunkan rindu..
tiap pagi kutulis puisi..
kutitipkan salam pada malam,pada mendung, dan pada hujan
kukabarkan rindu di gunung, di tepi laut, di tepi senja..
kau hanya diam !
" andaikan dulu kita bicara..mungkin kau masih disini, memang salahku yang tak peduli akan isyarat darimu…Kau coba raih simpati, namun ku menutup diri..." ( jamrud)
setiap detik kulantunkan rindu..
tiap pagi kutulis puisi..
kutitipkan salam pada malam,pada mendung, dan pada hujan
kukabarkan rindu di gunung, di tepi laut, di tepi senja..
kau hanya diam !
" andaikan dulu kita bicara..mungkin kau masih disini, memang salahku yang tak peduli akan isyarat darimu…Kau coba raih simpati, namun ku menutup diri..." ( jamrud)
Aku pegang gitarku nyanyikan lagu cinta,
namun semakin perih, panah-panah seakan menghujam..
kucoba tertawa usir pedih...
saat asmara terkontaminasi tetanus akut..
mungkin harus amputasi !
aku harus pergi ??!!
1 komentar:
Rembulanku..
Mengapa engkau menerangi dua sisi yang berbeda, dua hati yang tak sama ?
Oh...rembulanku,
Wekeke...
Posting Komentar