argumen koyak..
kurasa apa yang kau katakan benar..
aku selalu berkarib dengan asap rokok,
kadang pula berkeluh kesah pada botol2 alkohol,
pernah pula mengais rejeki di lingkaran judi..
kau ingin kuputar 90 derajad,
bisa gila aku tanpa jenjang bertingkat..
lalu apa yang tersisa diharap ??
hanya kalap ?
kamu juga benar...
aku hampa cita, kedepan tiada sketsa..
terombang ambing di pusaran waktu..terbelenggu..
apa yang kutunggu ?
apa yang kau tunggu ?
sekelumit asa ini kehilangan peta..
aku tahu..ini bukan awal, juga bukan akhir..
kamu selalu benar !!!
aku tertatih dalam hitam....,
kau katakan itu saat kebencian yang berpihak...
tanpa sadar aku terkoyak-koyak..
aku adalah aku..
hanyalah aku..
sebuah ruang kosong dalam lukisan abstrak,
takkan bisa tersapu kuas...
sebentar lagi titik-titik hitam terkelupas
putih meraja tiap bagian kanvas...
lemah
aku terkatung, di dunia yang tak mau tersenyum..
siapa hendak kusapa..
siapa mau menyapa..
diam tak berdaya..
kurindu pada hujan,
di gemericiknya kulabuhkan segala picik..
agar lara ini hilang pemantik..
aku telah kuyup, bahkan dalam telungkup..
pilu
waktu telah melesat, sinis tatap aku sekarat..
memar yang belum sembuh benar, kembali membengkak..
saat kau ungkit lagi hitam yang pernah ku jejak..
jauh di dalam lubuk aku benar-benar telah terpuruk,
tak perlu lagi kau kutuk..
aku menyesal..amat sangat menyesal..
itu yang ingin kau dengar ?
biar saja lara ini kupendam..sampai titik karam..
2 komentar:
kemarin adalah kemarin. yang terpenting esok kita jadi pemenang! bukan begitu? he2. salam.
puisi adalah ungkapan hati, sebuah pengungkapan yang dirasakan oleh panca indera kita, tapi gak panca, lebih juga bisa. dengan mengungkapkan seperti sampeyan pasti bikin ati lega yo. mbok tak bikin koleksi boleh ga ?
Posting Komentar