______________________________________________________________________________________________________

Jumat, 21 November 2008

hohohohoho...........


claps




hantu bedug

jalan pulang itu
celahnya ada saja yang menyumbat
sudah tahu aku bukan air
maka jika keabadianlah yang mengantar
aku akan merujuknya
senantiasa
_katamu_

pagi ini
jika aku jadi tetes sejuta embun
terburu-buru ku bergenang di dahimu
bara di kepalamu kan padam sejenak
langit yang renta luluhlantak
dengan riuh dendang
di pelataran
_kataku_




penunggu bedug


disini.. .
tak pernah sepi
selalu saja ada cara
melahap bunyi
_kataku_

pagi sedang menjelma rintik hujan
duta airmata yang basahi geliat hati
kian mencadas kian bisu tanpa irama
di seputarannya dunia begitu
malam
_katanya_




penabuh kendang

kendangmu tak perlu bertalu
bila saja kelelawar karibmu
dapat melengkingkan puisi
dan malam menjelma malu merona
karena kerontang sebentar lagi menyambang
ah, kau kesal melipat mata
menelikung pinggang
_kataku_

luweeeeh
_katamu_



penggesek nada

hanya ini
ketika siang dan malam tiada beda
pekat belakapun ketika mentari penuh kobarannya
hanya ini
ketika orbit seakan lingkar baja
menghimpit
hanya ini
hanya puisi
_katanya_

jikalau setiap kata itu puisi
barangkali akan didengar selayak alkitab
tak perlu berulang kata sudah mengabadi
kata-kataku hancur
di setiap sukukatanya
_katanya pula_




....nulis bait2 di hp..
thx, sista windut krebo
wakwakwak

ndi memedi ne?!

mesa ake kit belum ada

ni wakilnya

huahahahahahahahaaaaaaa

Tidak ada komentar: