______________________________________________________________________________________________________

Kamis, 12 Juni 2008

rupa-rupa

lir-ilir

lir-ilir, lir-ilir,
tandure wus sumilir
tak ijo royo-royo,
tak sengguh temanten anyar.
bocah angon, bocah angon
penekno blimbing kuwi
lunyu-lunyu penekno
kanggo mbasuh dodot-iro
dodot-iro, dodot-iro
kumitir bedah ing pinggir
dondomono, jlumatono
kanggo sebo mengko sore
mumpung padhang rembulane
mumpung jembar kalangane


Sudah lama sekali aku tak mendengar lgu dolanan anak"lir-ilir", mungkin karena bocah-bocah sekarang lebih akrab dgn suara giring, ariel, slank, dan musisi lainnya..kalaupun dengar mungkin ada yg kan nyletuk " kok mirip lagunya gigi?" ada juga versi didi kempot! Dulu sewaktu SD aku hafal lagu ini, namun seiring waktu..lagu ini mulai hilang dlm ingatanku. Untung saja, kemarin aku iseng baca-baca kertas yg akan digunakan untuk bungkus catrice...aku lihat sekilas ada tek lagu ini, tak ada salahnya aku simpan..kekekeke...

'Lir-ilir adalah lagu dolanan anak yg diciptakan oleh sunan kalijogo, sbg siar islam di waktu lampau.Kelebihan dari lgu ini adlh di dalamnya penuh makna.Jika diperhatikan dgn seksama, mulanya menyiratkan adanya hamparan sawah yang hijau sedang diterpa angin sepoi-sepoi. Selanjutnya penafsiran "temanten anyar" adlh usia muda yg penuh harapan dan siap bekerja keras mewujudkan cita. Sedang kata "bocah angon (anak gembala)" diartikan pemimpin,sbg bocah angon yg seyogyanya harus mampu mnjd panutan dan diteladani dari segenap yg dipimpinnya.
Kemudian, "panjatlah meski pohonnya licin, krn buah itu berguna untuk membersihkan pakaianmu".Buah belimbing dgn geligir merupakan seloka dr rukun islam; dimana intisarinya berguna untuk membersihkan budi manusia dr segenap kekotoran.
Lalu, "pakaianmu tertiup angin berkibar-kibar, dan koyak di bagian pinggir. maka jahit dan rapikan agar pantas dikenakan untuk bersujud pada-Nya". "sebo"(paseban adl satu ruangan yg digunakan raja utk menerima rakyat menghadap), atau dpt diartikan sbg tindakan menghadap petinggi atau pembesar. Dan pakaian adl perilaku manusia yg kelak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, "mengko sore' adl seloka dr usia yg sudah beranjak senja, atau menjelang kematian.
"mumpung padhang rembulane,mumpung jembar kalangane" mengandung makna manusia harus menggunakan terang cahaya,jangan menunggu sampai gelap tiba.atau gunakan keluasan kesempatan yg tersisa jangan menunggu sampai waktunya menjadi sempit.
itulah.. ternyata di dalam gubahannya, sunan kalijogo menggunakan bahasa yg sarat makna.

(aku lupa tabloid yg mengulas ini...sptnya "misteri")

1 komentar:

cahpesisiran mengatakan...

ternyata maknanya seperti itu tho lagu itu..
posting lagi dong ttg lagu2 yang lain nya..
bisa jd referensi nie.
btw, kapan jadi acara bakar ikannya?? hehe