sumbing100208

anjing-anjing liar*

anjing-anjing liar mengembara
dari gunung satu ke lainnya
mengupas sesuatu yang tanpa deskripsi
hanya ekspresi dari tulang, pori, dan hati
tak bisa dipungkiri...

dalam sepi, dingin, lelah,
anjing-anjing liar berdansa . .
hilang sejenak dari putaran dunia ....

( *=istilah mbah im )

02 pagi


2jam berjalan...
Dingin tak henti menggelitik tulang rawan
. . . begitu dalam. . .
menggerus sedimen sisa asa..
dan. .riak-riakpun tak lagi berdahak,
lumat dalam lidah yang mencuri-curi hangat..
aku berkeringat !!


salah arah

mistis mencengkeram..
aku mengerang, lirih setengah tertahan..
tak ada satu makhluk pun yang mendengar,
kecuali kelelawar, musang hitam, dan setan-setan di kesunyian.

tandukku luruh menjadi sungut,
meraba tanah becek dan batu kerikil..
memupuk semangat yang tinggal sekerat..
saat tahu aku tersesat !!

JANJI


angin ribut sendiri, meraung-raung mengusir sepi.
aku ingin terlelap tanpa bermimpi..
sebab sebagian mimpi telah kusanding di sini..
dan sebagian lagi kuraup saat aku kembali..
PASTI !!!!!


akibat

dengar umpatan manusia saat kambingnya diterkam macan,
dengar rintihan manusia saat diterjang banjir,
dengar keluhkesah manusia saat diterpa longsor,

siapa yang mendengar umpatan macan,
saat kijang-kijang diterkam peluru ?
siapa yang mendengar rintih air,
saat jalurnya direkayasa ?
siapa yang mendengar kelukesah tanah,
saat pohon-pohan di atasnya dipangkas ?


adaptasi

ayam hutan mengorek cacing di ladang wortel,
kera-kera bermain di kebun tembakau,
ular-ular berburu tikus di sela kubis,
burung-burung bingung mencari ranting,
dan manusia tersenyum menghitung rupiah !!!

saat pohon terakhir telah tumbang,

dan airmata terakhir telah kering,

. .kita baru sadar,

bahwa uang tidak bisa dimakan ! ! !

( pa galaxy-banjarnegara )