dia . . . ?
dia. . .
selalu saja dia . . .
melangkah tanpa suara di luar jendela,
pun tak ada sisa kerling mata. .
kala ku tengok dia dari balik tirai
yang tak bisa kubuka seluruhnya . . .
. .ini gelas yang pertama. .
dia . . .
memang dia. . .
menyenandungkan romantisme asmara, bergema
hingga dewa dewi tak malu bercinta di kilau rambutnya. .]
pamerkan aurat yang berkeriput, tumbuhkan takut. .
. . .dan gelas kedua singgah di bibir. .
dia. . .
hanya dia . . .
yang menuju sumber cahaya
aku bemimpi menjadi bayangnya..
namun, aku hanya pemuda yang gila.. .
seringkali salah memilah mimpi . . .
. . . sudah gelas ketiga !!
dia. .
berharap dia . . .
yang berlalu tanpa kata. . .
singgah sejenak di pelataran
sekedar kilatkan pedang ataupun teteskan embun
tepat di jidatku ! kusapa, dia menatap langit,
tak kusapa, dia tak mengapa. .
... gelas ke empat tandas.
dia. .
selalu saja . . .memang. . .hanya. . .berharap
fatamorgana. . ya FATAMORGANA !!
. . .kubanting gelas ke lima !!
1 komentar:
tulisan yang bagus...
nice blog..
Posting Komentar